Pages

Sabtu, 16 April 2016

Analisis Pengaruh Umur dan Jenis Kelamin terhadap Nilai Siswa




Untuk kali ini, saya akan membahas analisis pengaruh umur siswa dan jenis kelamin terhadap nilai siswa. Tentu saja, masih dengan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solution). Baiklah kita mulai bahasannya ^__^/~


Dari judul analisis diatas, kita harus mengetahui terlebih dahulu variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (Independent variabele) nya. 

- Variabel Terikat ( Dependent Variable) : variabel yang dipengaruhi, akibat dari adanya variabel bebas. Dalam hal ini berarti  Nilai Siswa

-Variabel bebas ( Independent Variable) : variabel yang mempengaruhi atau sebab perubahan timbulnya variabel terikat (dependen). Dalam hal ini berarti  Umur dan Jenis Kelamin Siswa


Selanjutnya, akan dilakukan uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas pada data yang terdiri dari 20 siswa.

DATA
Nama siswa, Gender, Umur, Tinggi, dan Nilai








1.Uji Normalitas 

Untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data yang mampunyai pola seperti distribusi normal.


Dianalisis melalui grafik normal P-Plot







Titik-titik pada grafik mengikuti garis diagonal dan tidak berada jauh dari garis. Sehingga data pada model ini LULUS uji normalitas


2.    Uji Multikolinearitas

Untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (tidak terjadi multikolinearitas).

Pengambilan keputusan :
 - Melihat nilai tolerance
  Tidak terjadi multikolinearitas, jika nilai tolerance > 0,1

- Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor)
 Tidak terjadi multikolinearitas, jika nilai VIF < 10


Tabel Coefficients
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
Collinearity Statistics
B
Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1
(Constant)
70,452
9,733

7,239
,000


Gender responden
2,899
1,917
,383
1,512
,149
,689
1,451
Umur responden
,344
,509
,171
,675
,509
,689
1,451
a. Dependent Variable: Nilai responden














 Variable umur dan jenis kelamin siswa memiliki :

-Nilai tolerance= 0,689 (Nilai tolerance >0,1)
-Nilai VIF=1,451 (VIF<10)

Sehingga, variabel umur dan jenis kelamin siswa LULUS uji Multikolinearitas (tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas)


3.    Uji Heteroskedastisitas

Untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap. 






Titik-titik pada grafik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu. Serta berada di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Maka data ini LULUS uji Heteroskedastisitas.



Sekianlah penjelasan saya mengenai analisis pengaruh umur siswa dan jenis kelamin terhadap nilai siswa dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas pada data yang terdiri dari 20 siswa.


Semoga bermanfaat :D ....

Minggu, 10 April 2016

Menghitung Descriptive Statistics dan Means Dari Group Yang Berbeda Menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution)




Sebelum saya menjelaskan bagaimana menggunakan softwarei SPSS ini, saya akan mengulas sedikit saja tentang sejarah SPSS ^_^

SPSS merupakan salah satu software statistik yang dibuat pertama kali pada tahun 1968 oleh tiga mahasiswa Stanford University, yakni Norman H. Nie, C. Hadlai Hull, dan Dale H. Bent. Pada tahun 1984, muncul SPSS dalam versi PC (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+, dan sejalan dengan populernya sistem operasi Windows maka SPSS pada tahun 1992 mengeluarkan versi Windows. Awalnya, SPSS diciptakan untuk proses mengolah data dalam bidang ilmu sosial, dan saat itu SPSS merupakan singkatan dari Statistical Package for the Social Science. Namun, sekarang fungsi SPSS sudah diperluas untuk melayani berbagai jenis user seperti untuk proses produksi pabrik, riset ilmu science, dan lainnya. Oleh karena itu, kepanjangan SPSS pun berubah menjadi Statistical Product and Service Solution, dimana pengguna software ini pun sangat beragam seperti HSBC Bank, ABN Amro Bank, AC Nielsen (biro riset pemasaran terbesar di dunia), American Airlines, British Telecommunication, Canon UK, Unilever, University of Chicago, dan perusahaan besar lainnya.

Baiklah itu adalah sejarah singkat dari SPSS, sekarang saya akan mulai menjelaskan bagaimana menggunakan software statistik ini untuk menghitung descriptive statistics dan means dari group yang berbeda dengan contoh data berupa tinggi Mahasiswa sejumlah 20 orang.




1.    Membuat data di Microsoft Excel



2.    Membuat Variabel di Variable View pada SPSS

Variable terbagi menjadi 3 : Nama Responden, Tinggi Responden, dan Gender Responden





3.    Memasukkan Data pada Data View

Meng-copy data awal  yang sudah kita buat di Microsoft Excel ke dalam Data view yang ada di SPSS








4.    Menghitung Descriptive Statistics (Mean, Max, Min, Std Deviation)




Didapatkan hasil :


Descriptive Statistics

N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Tinggi responden
20
155
167
161,75
3,823
Gender responden
20
0
1
,70
,470
Valid N (listwise)
20














Cat:        N                             = Jumlah responden
                Minimum             = Tinggi minimum diantara semua responden ( 0 ‘Laki-laki’ , 1 ‘Perempuan’)
                Maximum            =  Tinggi maximum diantara semua responden ( 0 ‘Laki-laki’ , 1 ‘Perempuan’)
                Mean                     = Tinggi rata-rata diantara semua responden
                Std. Deviation      = Seberapa besar keragaman sampel terhadap rata-rata nya


5.    Membandingkan Means Dari Group Yang Berbeda

Menghitung descriptive statistics (Mean, N, Std Deviation) untuk masing-masing Mahasiswa Laki-laki dan Perempuan.






Hasilnya                   :

Report
Tinggi responden 
Gender responden
Mean
N
Std. Deviation
Laki-laki
164,50
6
2,074
Perempuan
160,57
14
3,837
Total
161,75
20
3,823

Cat:        N                              = Jumlah responden ( Laki-laki = 6 , Perempuan = 14 )
                Mean                      = Tinggi rata-rata diantara tiap gender responden
Std. Deviation       = Seberapa besar keragaman sampel terhadap rata-rata nya di tiap gender responden





Nah, seperti itulah teman-teman cara mengoperasikan software SPSS ini untuk mengitung descriptive statistics dan means dari group yang berbeda. Cara nya cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama kan? :D sangat membantu kita untuk menghitung data jika dalam jumlah banyak :D

Baiklah, semoga bermanfaat ^^